Renungan Harian Katolik: Percaya Sepenuhnya Seperti Maria

Renungan Harian Katolik: Percaya Sepenuhnya Seperti Maria

Renungan Harian Katolik: Berserah Penuh Seperti Maria

Pada hari Senin, 8 Desember 2025, Gereja merayakan Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda. Tema renungan harian Katolik kali ini adalah tentang berserah penuh seperti Maria. Dengan warna liturgi putih yang melambangkan kebersihan dan kesucian, renungan ini mengajak umat Katolik untuk memahami makna dari iman dan ketaatan yang sempurna.

Bacaan Liturgi

Bacaan Pertama: Kejadian 3:9-15.20
Tuhan Allah menanyakan kepada Adam di Taman Eden setelah ia makan buah terlarang. Ia menjawab bahwa perempuan itu memberinya buah tersebut, sedangkan perempuan itu menyalahkan ular. Tuhan kemudian mengutuk ular dan menyatakan permusuhan antara keturunan ular dan keturunan wanita. Adam memberi nama Hawa kepada isterinya karena ia menjadi ibu semua yang hidup.

Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3ab.3c-4
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

Bacaan Kedua: Efesus 1:3-6.11-12
Dalam Kristus, Allah telah memilih kita. Di dalam Dia, Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita untuk menjadi anak-anak-Nya oleh perantaraan Yesus Kristus, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya.

Bait Pengantar Injil: Lukas 1:28
Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.

Bacaan Injil: Lukas 1:26-38
Malaikat Gabriel datang kepada Maria di Nazaret. Ia berkata, “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut dan bertanya bagaimana hal itu mungkin terjadi. Malaikat menjelaskan bahwa Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau. Maria menjawab, “Aku ini hamba Tuhan. Terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.”

Renungan Harian Katolik: "Berserah Penuh Seperti Maria"

Hari ini, Gereja merayakan Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda—sebuah misteri iman yang menegaskan bahwa Maria sejak awal hidupnya telah disucikan oleh Allah, dijaga dari noda dosa asal, karena ia dipilih menjadi Bunda Sang Juruselamat.

Dalam Injil hari ini (Lukas 1:26-38), kita menyaksikan momen yang mengubah sejarah dunia: Malaikat Gabriel datang kepada Maria, dan Maria menjawab dengan penuh iman: “Aku ini hamba Tuhan. Terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.” Kalimat sederhana, namun menjadi titik balik keselamatan manusia.

Refleksi & Renungan Panjang

Ketika Allah mengutus malaikat kepada Maria di Nazaret, Ia tidak memilih istana, bukan pusat kota besar, bukan perempuan berpengaruh. Allah memilih perempuan sederhana, tersembunyi, yang hidup dalam kesederhanaan namun berhati murni. Maria mengalami percampuran rasa: bingung, takut, tidak mengerti rencana Allah sepenuhnya. Namun apa responsnya? Bukan protes, bukan penolakan, melainkan kepercayaan.

Di zaman serba cepat dan serba logis ini, kita mudah ingin mengendalikan semuanya. Kita ingin jawaban dulu, kepastian dulu, baru taat. Tetapi Maria justru mengajarkan sebaliknya: Iman bukan soal tahu semuanya, tetapi percaya pada Dia yang tahu segalanya.

Maria berkata "Ya" meskipun tidak tahu jalan ke depan. "Ya" yang mengundang Roh Kudus bekerja, yang memulai karya keselamatan dunia.

Pelajaran bagi Kita

Allah bekerja melalui hati yang berserah. Bukan talenta paling besar, tetapi kerendahan hati paling dalam. Rencana Allah sering datang dalam bentuk misteri. Maria tidak diberi blueprint hidupnya, namun ia percaya. Hidup kudus adalah panggilan semua orang. Maria adalah tanda bahwa Allah menguduskan kita sejak awal — bukan untuk disimpan, tetapi untuk dibagikan dalam pelayanan.

Setiap "Ya" kecil kita berarti: * Ya pada kesetiaan dalam keluarga * Ya dalam pekerjaan jujur * Ya dalam mendoakan sesama * Ya meninggalkan dosa meski sulit

Kerajaan Allah tumbuh dari ketaatan sehari-hari, bukan momen luar biasa saja.

Doa

Santa Maria yang penuh rahmat,
Engkau berkata "Ya" pada rencana Allah meski tidak mudah dipahami.
Ajari kami percaya, berharap, dan taat seperti engkau.
Bantulah kami berkata “Ya” pada kehendak Tuhan setiap hari.
Amin.

Aplikasi Hidup

Hari ini, ambillah satu keputusan sederhana:
“Tuhan, aku percaya. Terjadilah atas hidupku menurut kehendak-Mu.”
aTuliskan satu area hidupmu yang ingin kamu serahkan pada Tuhan.

Demikianlah Renungan Katolik Senin 8 Desember 2025 Bacaan Injil: Lukas 1:26-38, semoga bermanfaat, Tuhan Memberkati. Amin.

0 Response to "Renungan Harian Katolik: Percaya Sepenuhnya Seperti Maria"

Post a Comment