
Berita Terpopuler: Guru Kepergok di Toilet, Kematian Arya Daru, dan Pergantian Guru Honorer
Erfa News melansir berbagai berita menarik yang menjadi sorotan dalam minggu ini. Dari kasus seorang guru yang kepergok berduaan dengan pemuda hingga kematian diplomat Kementerian Luar Negeri yang masih menyisakan tanda tanya.
Istri Arya Daru Tahu Suaminya Check-in dengan Wanita Lain
Keluarga almarhum Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), telah mengetahui bahwa mendiang suaminya pernah check-in 24 kali bersama wanita bernama Vara antara 2024 hingga 2025. Informasi ini didapatkan dari pemeriksaan resepsionis hotel dan jejak digital pada aplikasi pemesanan.
Istri Arya, Meta Ayu Puspitantri atau akrab disapa Pita, meminta polisi untuk tidak menutupi aib mendiang suaminya. Ia juga mendesak Polda Metro Jaya untuk melanjutkan penyelidikan secara transparan terkait kematian Arya Daru pada 7 Juli 2025 silam. Kematian Arya disimpulkan sebagai aksi bunuh diri menggunakan lakban kuning.
Pita mengaku sudah siap menerima semua temuan dan ingin keadilan ditegakkan. “Sebetulnya ada apa, kami minta dari keluarga transparansi mau dibuka, buka aja. Ibaratnya kalau mau bicara aib, Mas Daru sudah tidak ada, kami hanya mengupayakan, memperjuangkan keadilan,” ujarnya.
Vara, yang disebut-sebut sebagai istri dari seorang jenderal TNI Angkatan Laut, juga diketahui sudah dikenal oleh Pita. Bahkan, Pita pernah menerima foto Vara saat makan bersama Arya sekitar setahun lalu.
Curiga Ada Keterlibatan Pihak Lain
Meskipun polisi menyatakan ada privasi yang harus dijaga agar tidak mengungkap aib almarhum, Pita merasa penekanan pada isu aib itu tidak relevan lagi. Keluarga mencurigai adanya keterlibatan pihak lain dalam kematian Arya Daru dan mendesak polisi untuk segera mengungkap seluruh fakta tanpa ditutupi.
“Sudah siap, kami sudah siap. Jadi sepertinya terasa lucu yah kalau kemudian setelah beberapa bulan ini polisi masih menyatakan aib dan penekanan itu ditekankan ke saya sebagai istri silahkan dibuka, dibuka sejelas-jelasnya, dibuka setransparannya,” tutup Pita.
Aksi Guru Kepergok di Toilet Masjid
Dua pria dewasa kepergok berada di dalam toilet masjid di Kota Padang, Sumatera Barat. Video detik-detik keduanya digerebek warga kini viral di media sosial. Dalam rekaman video yang beredar, tampak beberapa petugas polisi mendatangi toilet sebuah masjid.
Polisi lalu menggedor pintu toilet yang tertutup. Setelah dibuka, ternyata di dalam ada dua pria dewasa. Salah satu pria disebut berprofesi sebagai guru SMA dan mengenakan baju seragam coklat, sedangkan satu pria lainnya tidak mengenakan kaos. Pria muda tersebut lalu memakai kaos dan jaketnya saat keluar toilet.
Keduanya lalu dipaksa membuka celana. Setelah itu, mereka ditanya tentang identitas masing-masing. “Kamu kerja dimana? Sebagai apa? Guru? Dompet mana dompet, KTP?” tanya polisi. Dari pengakuan mereka, ternyata sudah dua kali berduaan di kamar mandi.
Kronologi Guru Zunaidi Terpaksa Berhenti Mengajar
Guru Zunaidi (39) terpaksa berhenti mengajar setelah mengabdi selama 16 tahun. Zunaidi merupakan salah satu guru honorer di SMA Negeri Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang tidak lulus dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Nomor S/800/1616/2025, Zunaidi dan sejumlah guru lainnya hanya diperbolehkan bekerja hingga 31 Desember 2025. Setelah tanggal tersebut, kepala sekolah dilarang mempekerjakan tenaga honorer dan tidak diperkenankan menganggarkan gaji mereka.
Zunaidi mengaku tidak pernah membayangkan harus mengakhiri pengabdiannya secara tiba-tiba. Ia mengatakan bahwa setelah terbitnya aturan tersebut, ia terpaksa menerima kenyataan pahit untuk berhenti mengajar. “Saya terpaksa pensiun dini,” ucapnya.
Tak Dapat Pesangon
Bagi Zunaidi, kebijakan ini terasa sangat berat. Ia mengaku telah mencurahkan sebagian besar hidupnya untuk dunia pendidikan. Bahkan, hingga akhir masa tugasnya, ia masih mengemban amanah sebagai wali kelas. Ia juga menyayangkan bahwa berbagai hal yang telah ia capai selama bertahun-tahun seolah tidak memiliki arti.
Yang bikin lebih berat lagi bagi Zunaidi, tak ada pesangon untuknya. “Saya menghormati upaya pemerintah menyelesaikan persoalan tenaga non-ASN. Tapi seharusnya penyelesaian tidak harus diartikan dengan memberhentikan guru yang sudah lama mengabdi,” terangnya.
Tanggapan Ketua PGRI
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pati, Tri Manto, menyampaikan keprihatinan terkait kebijakan penghentian tenaga honorer pada 31 Desember 2025. Meskipun pemerintah telah mengangkat banyak tenaga honorer melalui jalur PPPK Paruh Waktu, Tri Manto menegaskan masih banyak sekolah yang kekurangan tenaga pendidik, terutama akibat pensiun atau purna tugas, serta belum terisinya formasi PPPK di sejumlah sekolah.
0 Response to "Istri Tahu Arya Daru Check-in dengan Wanita Lain - Guru Terjebak di Toilet"
Post a Comment